*)
Sejarah
Munculnya Averroez III
Kekompakan dan kebersamaan
merupakan hal yang mendasar dari seorang santri, ikatan pertemanan yang erat
membuat para santri memiliki rasa satu jiwa satu hati. Tidak terkecuali Sayyid (Santrinya Yai Djamal) di
Pondok Pesanteren Bumi Damai Al Muhibbin Bahrul Ulum, yang terletak di dusun
Tambakberas. Sebuah dusun kecil yang terletak di Kabupaten Jombang. Para sayyid di kenal memiliki rasa kebersamaan
yang kuat pada sesama, satu senang semua senang satu susah semua susah.
Pondok pesantren Bumi Damai Al Muhibbin terbagi menjadi 4 (empat) buah Ribath
yakni Ribath Hanafi, Ribath maliki, Ribath Syafi’I, dan Ribath Hambali. Dari
Ribath- Ribath tersebut terbagi lagi menjadi beberapa buah kamar, salah satu
kamar dari kamar-kamar tersebut adalah kamar Al Hanafi 03.
Kamar Al Hanafi 03 dikenal sebagai salah satu kamar yang penghuninya memiliki
rasa kebersamaan serta kesetiaan yang tinggi. Tak hanya itu, Al Hanafi 03 juga
di kenal sebagai kamar kekompakan. Mengapa
kok bisa gitu ?.Karena penghuni Al Hanafi 03 memiliki rasa kekompakan yang
tinggi. Namun sayang
ikatan persahabatan tersebut terancam pudar. Lho, kok
bisa gitu sih ?. Hal
tersebut tejadi dikarenakan penghuni Al Hanafi 03 akan berkurang separoh. Karena apa ?. Karena sebagian penghuni Al
Hanafi 03 adalah anak kelas akhir yang sebentar lagi akan menghatamkan program
nyantri aliasBoyong. Masalah tersebut menjadi
masalah yang serius bagi anak-anak Naff 03 ( sebutan lain kamar Al Hanafi 03). “Bagaimana caranya agar ikatan persahabatan
kita akan terus terkenang dan terjalin walaupun kita akan berpisah”,
kata-kata tersebut selalu terucap dari lisan anak-anak Naff 03. Hal itulah yang
mendorong anak-anak Naff 03 untuk membuat sebuah kelompok pertemanan.
Pada tanggal 21 Nopember 2010, tepatnya pada waktu ba’da Isya’ 4 (empat) anak
Naff 03 yang bolos diniyah malam berunding untuk menentukan nama yang sesuai
untuk kelompok mereka. Empat santri tersebut yakni : Irfan Maulana Malik alias Bang T-wool (Surabaya), Muhammad Harissullah alias singo (Probolinggo), Ahmad Bukhori alias Bocor (pasuruan), dan Rizal Nanda
Maghfiroh alias Slow (Lamongan). Perundingan tersebut
semakin menuju pokok permasalahan ketika 2 (dua) anak Naff 03
lainya masuk dalam perundingan, mereka adalah Muhammad Ma’ruf alias lowo (Kalimantan) dan Ahmad Nidzomi alias meril (Sidoarjo).
Setelah sekian lama berunding, akhirnya tersaringlah 5 (lima) kandidat nama keren
untuk kelompok pertemanan Al Hanafi 03. Lima nama tersebut adalah : Averroez (
Nama latin Ibnu Rusydi), Cilok ( Cerdas Iman Loman Otak atik Kuntol), Pasific ( Para Santri Ibbien Fanky Imut
Cerdas), Gawagiz ( Jamak dari kata Gus),
dan Junkiez ( Jama’ah Narsis Keren Abiz)
Untuk
memilih dari 5 (lima) nama di atas untuk dijadikan nama kelompok, maka
anak-anak Naff 03 bersepakat untuk mengadakan polling. Dari polling tersebut
nama Averroez mendapat suara terbanyak di susul dengan Gawagiz, Jankiz,
Pasific, dan terakhir Cilok. Otomatis nama Averroezlah yang terpilih menjadi
nama kelompok pertemanan anak-anak Naff 03. Adapun anggota Averroez periode
pertama antara lain; Arif Rahmat Agus Kurniawan (ARAK), Rizal Nanda
Maghfiroh (Slow Bandeng), M.Iwan Ihya’ Ulumuddin (Teyeng nggacor), Adita Fajri
Shodiq (Pentel Kolot), Makhlad (penyu didik), Miftahus Shurur (muden subang), M.
Ma’ruf Ali (lowo hoyek), Nurul Fawaid (SMABI), Maliki Nasir Muhammad (Bligidu Kesro), Abdul
Karim (Batok), Muhammad Sa’roni (mendem), Ahmad Nidzomi (meril nyoret), Ahmad
Bukhori (bocor), Arif Mustaqim (Gondrong), Aqwamit Thariq (Terong), Fatihul Khoir
(Gentong), Arif Luqman Hakim (Kingkong
Mewa pesek), Irfan Maulana Malik (tewol), Faidun Ni’am (jafet), Imaduddin (kurcaci
averroez), Halim Alfani (jerok speker), Rudi Setiawan (step), dan M.
harissullah (singo). (red/slow)
Averroez
III Berkiprah
19 Maret 2011, merupakan hari yang cukup
gila namun juga membanggakan bagi para anggota Averroez. Dimana para
personil Averroez mampu melepas landaskan balon hias, pada saat perayaan
HUMAPON "Hari Ulang tahun Madrasah dan Pondok "" oleh Yayasan
PPBU Tambakberas Jombang. Penerbangan tersebut di punggawai oleh Roni Cuy,
Adnan el-jafanni, Haris Potter, Adita "Pentil", dan Pakde Elek.
Penerbangan balon hias tersebut mendapatkan
apresiasi yang lumayan baik dari kawan dan pendukung Averroez. Hal yang membanggakan
sanubari para personil Averroez ialah, Averroez nerupakan grup
atau kelompok amatir pertama kali, yang mau dan berani dalam berpartisipasi
memeriahkan acara HUMAPON, dan masih belum ada yang berani melakukan Hal
seperti itu. Meskipun cara mereka dengan cara ilegal, namun itu merupakan
bentuk suatu keberanian dan bentuk rasa cinta mereka (anak-anak Averroez) terhadap
Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Namun disayangkan, penerbangan balon hias
tersebut tidak dapat di dokumentasikan secara bergambar dikarenakan ada oknum
yang mempersulit pelaksanaan dokumenter Averroez. (red/ Averroez 7793)
Futsal
Ala Averroez Kazoku
Tanggal 12
April 2011 merupakan hari yang bersejarah bagi anak-anak kelas akhir Averroez
Kazoku, di karenakan pada hari itu untuk pertama kalinya mereka bermain futsal
secara bersama-sama. Di komandoi oleh Maliki
“Bligidu”, mereka berangkat bersama-sama ke lapangan futsal Arena. Tarif
bermain di lapangan futsal Arena adalah Rp. 80.000 perjam untuk lapangan biasa
(berstandar nasional). Untuk mendapatkan uang Rp 80.000, mereka melakukan iuran per
anak sebesar Rp. 10.000,-
Tepat pukul
22.00 WIB, mereka memulai permainan futsal. Terlebih dahulu mereka membagi diri
menjadi 2 tim. Tim A bernama “ SAN AVERROEZ” yang terdiri dari 5 anak antara
lain : Maliki “Bligidu”, Agus
“ A.r.a.k”, Khoir “Gentong”, Nanda “Slow”, dan Alfani “ jerok”. Tim B
sendiri bernama “ THREE AVERROEZ”, dimana anggotanya terdiri dari Ihyak “Teyeng”, Luqman
“Mewah”, Hariz “Singo”, Aqwamit “Terong”, dan Fawaid “SMABI”.
Pertandingan
antara San Averroez Vs Three Averroez berlangsung sangat sengit sekali. Baru satu
menit berjalan 2 gol sudah tercipta. Dua gol tersebut dibagi rata, gol San
Averroez dicetak Maliki ” bligidu” dan gol balasan Three Averroez dicetak
oleh anak dari kamet yang bernama Luqman
“Mewah” alias pesek. Namun setelah gol balasan dari Three
Averroez, justru pemain San Averroez panas dan menyerang terus menerus dan
puncaknya mereka mampu mencetak 3 gol dimana semua gol tersebut diborong oleh Agus “ A.r.a.k”. Kedudukan pun
berubah drastis, 4-1 San Averroez memimpin. Kecolongan empat gol tak membuat
tim Three Averroez patah semangat. Melalui duet Ihyak “Teyeng” dan Luqman
“Mewah” tim Three Averroez
berusaha mencetak gol, akan tetapi ketangguhan kiper San Averroez Alfani “ jerok” dibawah mistarnya membuat gawang San
Averroez aman.
Terlalu
keasyikan menyerang membuat pertahanan Three Averroez yang dikomandoi oleh Hariz “Singo” lengah. Umpan cantik dari Maliki ”bligidu” diselesaikan secara sempurna oleh Agus “ A.r.a.k”. Tendangan
kerasnya berhasil menjebol gawang Fawaid
“SMABI”, 5-1 San Averroez
unggul. Akan tetapi, malang bagi San Averroez. Agus, pencetak quart trik
(empat gol) San Averroez harus keluar lapangan dikarenakan tubuhnya tidak kuat
lagi dibuat olahraga. Justru dengan empat pemain, San Averroez mampu mencetak
dua gol, dimana dua gol tersebut diborong oleh Maliki ” bligidu”.
7-1 San Averroez semakin menjauh. Merasa kurang imbang komposisi individu antar
tim, kedua tim melakukan barter. Bligidu yang mencetak tiga gol di
barterkan dengan Aqwamit
“Terong” yang belum juga
menemukan ketajamannya sebagai striker. Barter tersebut berdampak positif bagi
Three Averroez, mereka mampu mengobrak abrik pertahanan San Averroez yang
digalang oleh Khoir “Gentong” dan Nanda
“Slow” melalui Duo Sidoarjo Ihyak “Teyeng” dan Maliki
” bligidu”. Terserang terus menerus membuat pertahanan San Averroez kocar
kacir, puncaknya Three Averroez berhasil mencuri tiga gol. Dimana tiga gol
tersebut semuanya dicetak oleh Maliki
” bligidu” melalui
umpan-umpan yang cantik dari Luqman
“Mewah”, Ihyak “Teyeng”, dan Hariz “Singo”. Skor pun berubah, 7 ( tujuh)
untuk San Averroez dan 4 (Empat) untuk Three Averroez.
Permainan
yang ketat Para pemain kedua tim terkuras staminanya. Puncaknya, pencetak gol
pertama Three Averroez Luqman
“Mewah” harus meninggalkan
lapangan.Keluarnya Luqman
“Mewah” membuat pertandingan
semakin seru, karena kedua tim sama-sama memiliki 4 pemain. Tendangan Hariz “Singo” dari tengah lapangan hampir saja
menjebol gawang Alfani “Jerok”,
sayang sepakanya hanya mencium tiang gawang. Begitu pula sepakan keras Ihyak “Teyeng” yang masih mengenai tubuh Khoir “ Gentong”. Serangan
balik dari San Averroez tak kalah mematikan, umpan satu dua Khoir “Gentong”dan Aqwamit “terong” gagal dimaksimalkan Nanda “Slow”, tendangannya hanya tipis dimistar
gawang Three Averroez yang dihuni oleh Fawaid
“Smabi”.. Pukul 23.00 WIB menandai berakhirnya pertandingan anak-anak kelas
akhir Averroez Kazoku antara San Averroez VS Three Averroez dengan skor akhir
7-4 untuk kemenangan San Averroez. (red/slow)
*)
Tulisan ini merupakan Tulisan lama zaman nyantri yang kembali di Post
0 Komentar
Terima kasih atas masukan anda.