Muhammad
Abduh adalah pembaharu (modernis) dalam dunia Islam, ide dan pemikirannya
mencakup dalam berbagai bidang, pemikiran Abduh meliputi; segi politik, dan
kebangsaan, sosial kemasyarakatan, pendidikan, serta tentang akidah dan
keyakinan. Walaupun pemikirannya mencakup berbagai segi, namun bila
diteliti dalam menggagas ide-ide pembaharuannya, Abduh lebih menitik beratkan pada
bidang pendidikan.
Muhammad
Abduh sangat terpengaruh oleh pemikiran gurunya Jamaluddin Al-Afghani, bagi
Abduh, Jamaluddin Al-Afgani adalah orang yang telah membukakan dunia Islam di
hadapannya, beserta poblema yang di hadapinya di zaman modern. Selain itu Abduh
juga di kenal sebagai tokoh yang gigih memerangi segala bentuk khurafat, ia
mengajak umat agar memurnikan akidah Islam.
Konsep teologi yang diterapkan
Muhammad Abduh sangat menarik untuk dipelajari, hal ini dikarenakan konsep
teologi beliau yang seakan-akan sama dengan teologi kaum Mu’tazilah, akan
tetapi Muhammad Abduh sendiri tidak pernah menyatakan bahwa ia adalah pengikut
golongan Mu’tazilah. Bahkan Ketika Abduh ditanya Syekh Alaisy apakah ia benar
ia memilih Mu’tazilah dan meninggalkan Asy’ariyah ia menjawab. “ Jika aku Meninggalkan taklid kepada
Asy’ari, mengapa aku mesti taklid kepada Mu’tazilah. Aku tidak mau taklid
kepada siapa pun, yang aku utamakan adalah argument yang kuat.” [1],
pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Muhammad Abduh tidak tidak bertaklid pada
siapa saja, termasuk Mu’tazliah.bersadarkan hal inilah, penulis tertarik membuat karya tulis yang berjudul “ Konsep
Teologi Muhammad Abduh “.
[1] Harun nasution, Muhammad Abduh dan teologi rasional Mu’tazilah. hal 14
Untuk selengkapya baca di link berikut:
0 Komentar
Terima kasih atas masukan anda.