![]() |
Tidak dapat dipungkiri
bahwa ilmu pengetahuan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.
Meskipun begitu selayaknya ilmu pengetahuan tidak terlepas dari ajaran agama
dan terpisah dari agama itu sendiri.
Kata ilmu berasal dari
bahasa Arab, "ilm" yang berarti pengetahuan, lawan kata Jahl yang
berarti bodoh. Hingga akhirnya muncul padanan kata lain yaitu ilmu pengetahuan.
Kata "ilm" sendiri merupakan isim Masdar (kata sifat) yang dirujuk
pada wazan ‘alima- ya’lamu- ‘ilman (عَلِمَ يَعْلَمُ عِلْماً ).
Hukum menuntut ilmu tertuang dalam isi Al Qur'an dan hadits. Seperti halnya perintah mewajibkan bagi setiap muslim laki laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu. Tentu agar menjadi umat yang cerdas jauh dari kebodohan.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Ijtihad dalam Ilmu
Dalam sudut pandang Islam,
ilmu sendiri diperoleh melalui proses ijtihad atau hasil pemikiran mendalam
para ulama, ilmuan, dan para pemikir, yang dirujuk pada Al Qur'an dan hadits.
Sementara perspektif istilah memandang ilmu sebagai pemahaman tentang hakekat
sesuatu.
Posisi Ijtihad dalam sebuah
Ilmu berperan sebagai proses pencapaian ilmu. Disinilah diperlukan usaha
secara bersungguh-sungguh dan sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Atau dapat juga disebut kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi, dengan
menggunakan berbagai cara dan aneka metode ilmiah guna menghasilkan
pengetahuan.
Selain itu ketelitian dalam
membedah sebuah teori dan mengkombinasikan dengan kedalaman pemikiran merupakan
sebuah keniscayaan dalam penggalian rana ilmu pengetahuan baru yang lebih
dinamis. Disinilah dapat ditarik
satu benang merah bahwa ilmu merupakan hasil dari proses kegiatan terhadap
suatu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, hingga metode.
Sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.
oleh:
Kombinasi opini Siswa/i X AKL SMK Islam Tikung
0 Komentar
Terima kasih atas masukan anda.