
Hai.. Seperti biasanya cahya rembulan itu slalu menggoda
Sinar bulat purnama
Beriring putih tipis diluarnya
Sejak kapan kau suka rembulan ?
Ahh, tak usahlah ditanya.
Kata-kata biasa tak cukup untuk menjelaskannya.
Mungkin sejak ku mengenal rembulan jawabnya.
Ntah sejak kecil atau ketika dewasa.
Ntah sejak jadi siswa, mahasiswa, atau sarjana
Atau karena satu-satunya kepunyaan bumi raya.
Apalah, jangan paksa ku tuk bicara.
Nikmati saja indahnya.
Pesona rembulan di ufuk sana.
Kalau perlu pandangi saja.
Rekam sampai fajar pun taka pa.
Tapi jangan lupa juga sruput kopinya.
Biar tak lupa bahwa purnama.
Tak lebih hanya hiasan mata.
Yang tersekat batas-batas kasta.
Brahmana, ksatria, waisya, dan sudra.
-----
@slownanda
Sambeng, Lamongan - 11 Februari 2017
.jpg)
Terima kasih atas masukan anda.