Rekanita yang
saya hormati, pada kesempatan ini saya hanya sekedar menyampaikan terkait
peristiwa besar dalam bulan ini bagi
bangsa Indonesia yaitu Hari Pahlawan pada 10 November 2017 kemarin yang harus
senantiasa kita ingat dan ambil hikmah dari perjuangan besar tersebut.
Hari pahlawan merupakan
sebuah bukti pengabdian para pahlawan bangsa Indonesia yang rela bertaruh nyawa
demi mempertahankan kemerdekaan dari para bangsa kolonial penjajah yang telah
diraih susah payah dengan pengorbanan luar biasa.
Hari Pahlawan bukan
hanya teruntuk golongan tertentu saja, tetapi karunia untuk seluruh bangsa
Indonesia. Termasuk juga bagi NU dan kader IPPNU pula. Banyak tokoh-tokoh NU
yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa Indonesia yang juga didaulat sebagai
pahlawan nasional seperti; Kiai Hasyim Asyari selaku rais am pertama NU. Ada
juga Kiai Wahid Hasyim yang menjadi satu-satunya kiai dalam merancang Pancasila
dalam panitia Sembilan. Terakhir ada Kiai Wahab Hasbullah dari tambakberas yang
merupakan pencipta mars lagu ya lal waton.
Ayo
bersama-sama menyanyikan ..
يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن
حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان
وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان
اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن
إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ
أَنْتَ عُنْوَنُ الْفَخَامَا
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا
طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا
حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان
وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان
اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن
إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ
أَنْتَ عُنْوَنُ الْفَخَامَا
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا
طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا
“Pusaka hati wahai tanah
airku
Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah, hai bangsaku!
Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah, hai bangsaku!
Indonesia negriku
Engkau Panji Martabatku
S’yapa datang mengancammu
‘Kan binasa di bawah dulimu!”
Rekanita yang
saya hormati. Menjelang hari pahlawan mari kita mengingat dua hal. Pertama
yaitu perkataan presiden pertama Bung Karno, JAS MERAH artinya Jangan Sekali-kali
melupakan sejarah. Karena berkat perjuangan para pahlawanlah bangsa Indonesia
dapat seperti sekarang ini. Menjadi negeri yang menjunjung nilai hak asasi,
nilai kebebasan berekspresi, dan nilai berdemonstrasi.
Kedua yaitu
jargon NU yaitu JAS HIJAU yang artinya jangan sekali kali melupakan jasa-jasa
para Ulama. Dikarenakan Para Ulama memiliki kontribusi yang besar dalam
perjuangan bangsa Indonesia, sejak zaman kolonial penjajahan, zaman merebut
kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, zaman orde lama dan orde baru, hingga
orde reformasi yang sekarang ini. Apabila dua hal tersebut kita lakukan dan
kita hayati dengan lubuk hati paling dalam maka bangsa Indonesia, NU, dan juga
IPPNU pasti akan jaya. Tak akan mati dan akan terus mampu eksis di tengah
perkembangan zaman globalisasi.
Terakhir saya hanya
berpesan dari pesan salah satu Pahlawan Nasional produk NU Kiai Haji Wahab
Hasbullah bahwa “Tiada kata udzur dalam sebuah perjuangan”, mari sama-sama
menghidupi organisasi IPPNU demi kemajuan agama dan nusa bangsa.
(Dibuat untuk
disampaikan oleh Rekanita Kharisma dalam rangkaian maulidzah hasanah
kegiatan rutinan IPPNU Ranting Jatipandak 7 Nov 2017)
0 Komentar
Terima kasih atas masukan anda.