Manusia
diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa tidaklah langsung menjadi manusia yang
sudah besar, dewasa, dan mempunya gigi yang lengkap atau langsung mempunyai
rambut yang panjang. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang
memiliki akal. Dibandingkan dengan makhluk yang lainnya, manusia adalah yang
paling sempurna. Mempunyai nafsu dan juga akal.
Seorang
anak yang lahir dari Rahim ibunya tidak akan langsung menjadi besar bukan?
Semua itu ada prosesnya. Awalnya, sel sperma dengan sel ovum bertemu yang
kemudian menghasilkan benih manusia dan berkembang menjadi sebuah janin yang
nantinya akan membentuk seorang manusia. Biasanya masa ini terjadi dalam 9
bulan. Nah, inilah yang disebut masa prenatal. Masa dimana seorang bayi berada
dalam kandungan ibunya dan berakhir saat bayi tersebut dilahirkan.
Masa
prenatal adalah masa dimana bayi yang ada dalam kandungan ibunya harus
mendapatkan perhatian khusus. Dalam masa ini, bayi yang ada dalam kandungan
ibunya akan menjadi sangat peka. Hal apapun yang menimpa ibunya baik positive
maupun negative akan berdampak bagi bayi yang ada dalam kandunga tersebut. Biasanya,
seorang ibu juga menjadi sedikit sensitive terhadap apaun saat dia memliki
seorang bayi dalam kandungannya.
Buah
jatuh itu tidak akan jauh dari pohonnya, begitulah kata pepatah. Maksdunya
adalah, seorang anak baik sifat, bentuk fisik, tingkat kecerdasannya atau
bahkan kepribadiannnya tidak akan jauh-jauh dari kedua orang tuanya. Menurut
saya pepatah ini benar. Apa saja yang dilakukan oleh orang tua akan menurun
kepada anaknya. Bahkan, saat anak tersebut masih berada dalam kandungan seorang
ibu.
Contohkan saja, jika saat hamil seorang ibu sering berpuasa biasanya anak yang nantinya dilahirkan tidak akan begitu berlebihan dengan makanan. Contoh yang lain, mengapa seorang ulama’-ulama’ bisa sehebat itu? Bisa hafal Al-Qur’an sejak mereka berusia sangat muda? Jawaban yang biasa didengar adalah, saat para ulama’ tersebut masih ada dalam kandungan ibunya, ibunya selalu membaca Al-Qur’an setiap waktu.
Contohkan saja, jika saat hamil seorang ibu sering berpuasa biasanya anak yang nantinya dilahirkan tidak akan begitu berlebihan dengan makanan. Contoh yang lain, mengapa seorang ulama’-ulama’ bisa sehebat itu? Bisa hafal Al-Qur’an sejak mereka berusia sangat muda? Jawaban yang biasa didengar adalah, saat para ulama’ tersebut masih ada dalam kandungan ibunya, ibunya selalu membaca Al-Qur’an setiap waktu.
Hal
tersebut membuktikan bahwa seorang bayi akan sangat peka terhadap hal apapun
yang dilakukan oleh ibunya baik itu positive maupun negative. Seorang bayipun
bisa merasakan apa yang sedang dialami oleh ibunya. Situasi seperti apa yang
sedang dialami oleh ibunya.
Begitu juga dengan asupan gizi dan nutrisi bayi. Semua itu harus diperhatikan dengan teliti karena itu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Seorang ibu yang sedang mempunya janin dalam perutnya sebaiknya tidak minum obat-obatan terlarang karena itu juga akan berdampak negative bagi keselamatan bayi.
Oleh:
( Sitoresmi Arineng Tiyas )
Begitu juga dengan asupan gizi dan nutrisi bayi. Semua itu harus diperhatikan dengan teliti karena itu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Seorang ibu yang sedang mempunya janin dalam perutnya sebaiknya tidak minum obat-obatan terlarang karena itu juga akan berdampak negative bagi keselamatan bayi.
Oleh:
( Sitoresmi Arineng Tiyas )
(Tulisan Juga Pernah Di posting di himmaba.com)
0 Komentar
Terima kasih atas masukan anda.