Sebenarnya
dialek ini bukan sebuah hal yang urgen untuk dibicarakan. Hanya sekedar
iseng-iseng membuat coretan kata-kata sebagai penghias kebosanan akan aktivitas
hari-hari sebagai pengantar bulan Februari. Ditengah kebuntuan otak untuk
membuat dialek terkait perihal yang hangat untuk ditanggapi tentu berdasar
kapasitas ghirah untuk membuat dialek sederhana.
Pada
kesempatan kali ini pribadi hanya sekedar mengulas tentang perjalanan weblog
pribadi ini. yang memang sudah berusia satu tahun sejak diaktivkan kembali
rubik-rubik tiap bulan.
Sebenarnya rekapan dalam postingan blog tertulis diposting sejak tahun 2012, meskipun hanya tertera satu postingan saja.
Lantas mengapa hal itu bisa terjadi. Pada kesempatan kali ini pribadi ingin mengutarakan mengapa pada tahun 2017 kebawah produktifitas kuantitas postingan sangat minim.
Simak saja terus dialeknya jika ingin mengetahui perjalanan pribadi bermain blog hingga melahirkan blog ini. Meskipun sejatinya tulisan ini terbilang tak penting, hanya sekedar berbagi pengalaman, itu pun jika ada yang mau membaca tulisan yang jauh dari mutu terbaik, Welcome.
Sebenarnya rekapan dalam postingan blog tertulis diposting sejak tahun 2012, meskipun hanya tertera satu postingan saja.
Lantas mengapa hal itu bisa terjadi. Pada kesempatan kali ini pribadi ingin mengutarakan mengapa pada tahun 2017 kebawah produktifitas kuantitas postingan sangat minim.
Simak saja terus dialeknya jika ingin mengetahui perjalanan pribadi bermain blog hingga melahirkan blog ini. Meskipun sejatinya tulisan ini terbilang tak penting, hanya sekedar berbagi pengalaman, itu pun jika ada yang mau membaca tulisan yang jauh dari mutu terbaik, Welcome.
Awal
Dunia Virtual
Pembahasan
pertama dimulai dari sebuah pertanyaan yang tak begitu penting, Sejak kapan
pribadi bermain blog ?. Sebenarnya pribadi memang terbilang jauh tertinggal
perihal teknologi Informasi Virtual. Baru sekitar tahun 2009 pribadi mulai
dikenalkan dengan istilah internet, tatkala kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Tambakberas Jombang. Itu pun gegara tugas mata kuliah TIK tentang anjuran
membuat sebuah akun email, yang saat itu Yahoo Mail masih booming daripada
Gmail.
Atas
bantuan teman satu pesantren di Ribath Al Hanafi Bumi Damai Al Muhibbin bernama
Moh. Harisulloh yang memang master web sejak SMP akhirnya pribadi mulai
dikenalkan dengan bagaimana cara menjelajah situs Internet, termasuk sisi gelap
internet itu sendiri. Saat itu warnet di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum hanya
satu yaitu; Warnet Mbah Sul (Tepat Sebelah Utara MI Bahrul ‘Ulum), usai warnet
di MTs BU gulung tikar.
Sebenarnya
mata pelajaran TIK tentang Internet memang sudah diajarkan pada pribadi sejak
menginjak bangku MTs 45 Assa’adah di Sambeng Lamongan (Daerah Asal Pribadi).
Hanya saja saat itu memang fasilitas Internet sebagai media penunjang memang
belum seluruhnya masuk desa, karena saat itu memang teknologi wifi apalagi
paket Internet belum begitu menggema ke seluruh pelosok negeri. Saat itu
internet kerap hanya bisa dinikmati melalui jaringan kabel-kabel Telkom. Hasilnya
di bangku MTs pun pribadi hanya menerima materi perihal internet secara abstrak
bersifat teoritis saja. Bahkan cara berselancar ke search engine saja pun hanya
terbayang dalam angan terkait step langkah-langkahnya.
Nah,
semenjak bangku Madrasah Aliyah barulah sedikit demi sdeikit pribadi mulai
mengenal secara langsung bagaimana cara bermain internet. Itupun baru ketika
pribadi menginjak kelas XI, karena memang selain belum dikenalkan topik internet
saat kelas X dalam mapel TIK, pribadi juga belum begitu mengitu paham terkait
apa nikmatnya berselancar internet saat menginjak bangku awal kelas X. Faktor
belum begitu maraknya penyebaran warnet di daerah Jombang di awal tahun 2008
juga menyebabkan banyak pelajar santri yang belum memahami bagaimana bermain search
engine, termasuk pribadi sendiri. Memang diluar Tambakberas ada fantastic
Four Warnet yang kerap diserbu beberapa para santri, namun sebagai santri
baru mungkin faktor kebiasaan “ngoreng” (baca: Kluyuran) belum begitu
melekat di mainsite pribadi saat itu. Sebagai nostalgia istilah Warnet Fantastic Four diatas adalah; Zip.net, Meteor.Net,
Titanium.Net, dan Kims.Net. Bagi pelajar Jombang sekitar awal 2008 yang hobinya
bermain teknologi internet mungkin tentu sedikit banyak akan paham tentang
sepak terjang empat warnet tersebut.
Blogger
Pertama
Tiba
saatnya tentang pemaparan terkait pengalaman pribadi bermain blogger.
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa pribadi baru mengenal internet diawal tahun
2009 sejak anjuran membuat Email oleh Pak Fauzi selaku pengampu mata pelajaran
TIK MAN Tambakberas. Nah, sejak mendapati email pertama (rnm_jpn@yahoo.com)
atas bantuan teman satu pesantren akhirnya melalui email tersebut pun dapat
merembet ke fasilitas internet lainnya. Apalagi saat itu memang demam Friendster
sebagai media sosial pertama melanda para warga net, termasuk para pelajar
newbie perihal internet seperti pribadi. Sebelum eskpansi Facebook di awal 2010
memang Friendster menjadi media sosial favorit para warga net. Lebih leluasanya
mengotak-atik tampilan Friendster agar terlihat dinamis sesuai selera menjadi
salah satu hal yang membuat boomingnya Friendster kala itu. Meskipun dalam
friendster tak bisa dibuat chatting tapi tak apa karena saat itu juga booming
pula media MIRC sebagai media untuk chatting melalui room-room yang
dispesifikan berdasar wilayah, walaupun tampilan chatting dalam MIRC seakan
terlihat seperti sandi-sandi pramuka yang penuh dengan singkatan khusus.
Selain
diberikan tugas membuat email, guru TIK pribadi di MAN Tambakberas juga
memberikan follow up tugas lain yakni perintah membuat sebuah blog dan menyuruh
untuk membuat sebuah postingan disana. Disinilah pribadi mulai mengenal dengan
blogger sebagai media penyumbang ide tulisan dalam jagat maya, meski saat itu
menu blogger masih belum tersedia bahasa Indonesia. Saat itu blogger juga masih
independen alias belum dibeli oleh pihak google.
Hasilya
blog pertama pribadi terlahir, dengan nama alamat; www.arek-japan.blogspot.com.
Penisbatan redaksi “japan” pada blog tersebut bukan mengandung penistbatan pada
Jepang, melaikan akronim dari “Jatipandak” yang merupakan nama kampung asal
pribadi. Setelah berlama-lama berijtihad akhirnya terselip dibenak pribadi saat
itu untuk memposting berbagai macam rubik tentang keindahan alam bumi beserta
fenomena-fenomenanya. Meskipun hampir mayoritas isian rubik dalam blog tersebut
adalah “asal-comot” dengan sedikit editing terhadap sebuah postingan dari web
lain.
![]() |
Salah Satu Penampakan postingan blog Arek-japan |
Bukan
bermaksud mencari keuntungan atas sebuah postingan orang lain, namun saat itu
memang budaya menulis di lingkungan pelajar belum membumi. Sebab itu pula
keputusan untuk mengutip postingan seputar keindahan bumi dari alamat web lain
sesuai rubik yang pribadi kehendaki merupakan alternatif untuk menghidupi blog
agar hidup dengan postingan. Hasilnya terbilang cukup lumayan, berbekal senantiasa
ubdate akhirnya blog pribadi dalam tugas TIK mendapatkan nilai B+. Meskipun
sebenarnya tampilan-tampilan blog tersebut bisa dibilang sangat amatiran dan sangat
terlihat kekanak-kanakan; banyak widget gambar bergerak dipostingan, animasi
kolam ikan di sisi blog, jam digital beserta waktu sholat, hingga salju yang
turun dari atas layar. Tapi itulah blog pertama pribadi yang menjadi landasan
mengembangkan seni bermain blog sampai kini.
Perombakan
Total
Tatkala
lulus dari bangku MAN dan menembuh perguruan tinggi di UIN Maliki Malang,
kembali tahun 2012 pribadi mendapatkan mata kuliah TIK asuhan Bapak Amin Prasojo
dengan tugas akhir yang sama dengan apa yang ditugaskan oleh guru TIK di MAN
Tambakberas. Tepat, tugas tersebut adalah perintah membuat blog lalu diharuskan
membuat postingan disana.
Terselip
saat itu keinginan untuk mendaftarkan blog yang pribadi buat saat di MAN
sebagai penyertaan tugas perkuliahan. Namun setelah pribadi timbang-timbang
akhirnya pribadi mengambil keputusan lain yaitu; Pembaharuan Blog secara
kaffah; baik alamat blog, tampilan blog, hingga rubik-rubik postingan.
Setidaknya ada dua alasan yang membuat pribadi merombak total blog pribadi. Pertama
adalah tentang alamat blog
arek-japan.blogspot.com yang terbilang sulit untuk pengejaan. Selain alasan
lain untuk menyesuaikan dengan identitas pribadi.
Kedua adalah
tentang konten postingan blog yang memang sangat jauh dari kata orisinilitas
alias konten blog terbilang rentan plagiasi dari situs lain. Karena memang blog
yang pribadi usung saat di MAN bukan merujuk kualitas blog tetapi karena
kuantitas, agar terihat ramai dengan tulisan sehingga banyak pengunjung untuk
hadir. Dua alasan itu pula yang akhirnya membuat pribadi merombak total blog
tersebut; mulai dari mengganti alamat blog baru, menggonta-ganti tampilan agar
elegan dan simple, hingga menghapus total konten postingan yang Kopas
(Copy-Paste). Hanya sebuah tulisan tentang cerita nostalgia grup Averroez para
penghuni kamar Hanafi 3 yang pribadi sisakan dalam penghapusan masal tersebut,
karena memang tulisan tersebut merupakan rangkaian dialeka pertama kali pribadi
yang terpampang di jagat maya.
Nah,
sejak tahun 2012 akhirnya lahir blog baru bernama slownanda.blogspot.com yang
terlahir dari permakan blog arek-japan. Redaksi “slownanda” pada alamat tiada
lain adalah gabungan identitas pribadi. Redaksi “slow” adalah nama lapangan
yang pribadi dapatkan semenjak di pesantren dan “nanda” merupakan nama
panggilan sejak kecil yang diberikan orang tua. Sayangnya sejak dipermak total
pada 2012 blog baru tersebut malah tak terawatt. Faktor lupa pada sandi kunci
yang diperbarui menjadi salah satu penyebab tak terawatnya blog, disamping hiruk
pikuk aktifitas dunia perkuliahan yang penuh dengan tugas dan aneka godaan
dunia pergerakan.
Selingkuh
Dengan HIMMABA
Keadaan
serupa juga menyerta pada blog tersebut di tahun 2013, usai pribadi diberi
mandat menjadi sekretaris utama HIMMABA Komisariat UIN Maliki Malang. Hasilnya
pribadi pun merelakan diri untuk meninggalkan blog baru yang tak terawat tersebut
guna fokus dalam menghidupkan kembali web HIMMABA yang memang telah vakum sejak
tahun 2012. Tentu bertujuan untuk mengembangkan organisasi HIMMABA menjadi
organisasi yang lebih profesional.
Apalagi
faktor web HIMMABA baru yang pribadi usung bersama Pengurus HIMMABA Komisariat
UIN Perode 2013 memang tanpa hosting seperti tampilan sebelumnya, alias
menggunakan base blogger yang dimodifikasi dengan sebuah domain baru. Hasilnya
blog HIMMABA bernama official-himmaa.blogspot.com pun bermetamorfosis menjadi
himmaba.com, meski dalam pengelolaannya tanpa sebuah hosting alias nimbrung
pada menu blogger. Namun jangan salah saat itu HIMMABA dengan websitenya
(himmaba.com) menjadi satu-satunya OMEK UIN Maliki Malang yang memilki alamat
situs berdomain resmi, sebelum diimbangi dengan PMII Komisariat Sunan Ampel beserta
para Rayonnya pada bulan-bulan berikutnya.
Pada
tahun 2014 keadaan blog slownanda yang tak terawat tanpa ubdate postingan
terbaru menggugah pribadi untuk membuat kembali lembaran baru terhadap
postingan yang memang fresh. Hasilnya pribadi pun bersusah payah mencari
pemulihan sandi login yang lupa. Saat berhasil login ke blog tersebut dengan
sandi yang baru pribadi pun mengotak-atik kembali tampilan blog yang tak
terawatt tersebut, seraya beberapa kali menyertaka sebuah postingan orisinil
yang benar-benar fresh. Meskipun kegiatan ini tak berangsung lama usai kembali
pribadi diberi mandat menjadi Sektretaris HIMMABA Pusat di tahun 2014 yang
tentu harus kembali bertanggung jawab pada pengelolaan web HIMMABA yang memang
sangat minim postingan sejak Kepengurusan HIMMABA Komisariat UIN Maliki Malang
Demisioner di akhir tahun 2013. Puncakya weblog slownanda pun kembali tak
terawat sepanjang tahun 2015, hingga pribadi beberapa kali menghidupinya dengan
segelintir postingan baru di tahun 2016.
Semangat
Tahun 2017
Melihat
blog yang mati suri dari postingan fresh terbaru laksana rumah kosong tanpa
sebuah aktivitas penghuni. Akhirnya di pertengahan tahun 2017 pribadi pun
kembali berusaha untuk istiqomah merawat blog slownanda melalui pembaharuan
postingan berbagai topik yang terlintas dibenak pribadi. Mulai dari Agama,
pendidikan, isu sosial politik, hingga sastra-sastra yang sangat tak istimewa.
Sebab
itu pula mengapa jargon blog slownanda adalah “Aneka Dialeka Nusantara”. Tentu
berdasarkan agar blog ini senantiasa hidup dengan sebuah dialek sederhana dalam
cangkupan luas, tidak terbatas pada topik-topik tertentu.
Salah
satu alasan yang menyebabkan pribadi menghidupkan kembali dialeka blog
slownanda adalah bahwa blog tersebut merupakan tonggak awal pribadi belajar
merangkai sebuah dialeka sederhana, guna disebarluaskan dalam persaingan antar
dialeka dalam jagat maya. Dari sebuah proses busuknya plagiasi sebuah postingan
tulisan. Hingga usaha menghidupi blog melalui dialeka sederhana yang
benar-benar murni untuk menyebarkan sebuah pengalaman ijtihad awam terkait
berbagai dialeka di nusantara, bahkan seluruh jagat madyapada. Selamat
menikmati postingan-postingan sederhana yang mungkin tak cukup untuk memanjakan
sebuah ghirah terkait sebuah wacana.
Terakhir,
pribadi hanya memapaparkan salah satu kata-kata “Legenda Pena” mendiang Gus
Mahbub Djunaidi. Dalam satu kesempatan Mahbub pernah mengucap bahwa “Aku
menulis tentang apa yang selintas aku lihat”. Redaksi Mahbub tersebut memang
mengisyaratkan bahwa sebuah tulisan tak perlu “neko-neko modele”, yang
terpenting adalah berdasar dari pengalaman dari diri sendiri. “Menulislah bila
Ingin Menulis”, Salam Aneka Dialeka Nusatara ..
0 Komentar
Terima kasih atas masukan anda.