Pemuda
menyandang status yang urgen dalam pengembangan sebuah perubahan di masa
mendatang. Alasan inilah yang membuat Karang Taruna Dusun Pandak Desa
Jatipandak mengupayakan potensi pemuda setempat untuk bersama-sama membangun
desa.
Ahad,
(11/02/2018) sekitar tiga puluh pemuda Jatipandak dalam sebuah paguyuban semi
formal bernama “Pemuda Peduli Desa” yang tengah melaksanakan bakti sosial disekitar Cagar Budaya Jatipandak menjadi
sasaran Karang Taruna Dusun Pandak Desa Jatipandak untuk mensosialisasi rencana
perekrutan kader pemuda yang siap tanding dalam menggerakkan organisasi Karang
Taruna.
Bertempat
di areal Sumur Oyot Sendang Duwur Jatipandak, Sugito selaku ketua Karang Taruna
yang turut hadir mengapresiasi semangat para pemuda lokal sekaligus
mengutarakan rencana kedepan organisasi Karangtaruna Pandak.
“ Selama
ini Karang Taruna Dusun Pandak Desa Jatipandak sangat tegantung pada para
kalangan tua yang memang penuh dengan kesibukan. Sebab itu pula kami
merencanakan sebuah terobosan yang juga telah kami koordinasikan dengan pihak
pemerintah Desa Jatipandak. Dalam hal ini rencana untuk melibatkan para pemuda dalam
setiap program Karang Taruna, terutama terkait penarikan pengelolaan iuran
listrik warga dan pengelolaan air desa, tandas Sugito.
Salah
satu peserta, Munif Asyari sekaligus Koordinator Paguyuban Pemuda Peduli Desa
Jatipandak yang juga sebelumnya pernah menjadi ketua Karang Taruna mengamini pendapat Sugito. ” Sebuah negara, daerah, termasuk pula
organisasi tentu membutuhkan sebuah proses regenerasi kepemudaan untuk dapat
mencapai kemajuan” , tandasnya.
Melalui
forum tersebut Sugito juga mengutarakan tentang beberapa kekurangan Karang Taruna
pandak. Dimana salah satunya adalah susahnya optimalisasi menarik iuran listrik
(penerang jalan) pada beberapa warga, terkhusus yang memakai meteran pulsa
elektrik.
“ Memang
ada beberapa warga pengguna pulsa elektrik yang sangat sulit untuk dioptimalkan
iuran penerang jalan. Belum lagi pengumpulan iuran air desa. Apalagi beberapa
dari pengurus Karangtaruna terbilang sudah berusia lanjut dengan kesibukan
keluarga. Disinilah kami menghendaki sebuah proses regenerasi, paling tidak
nanti ada empat pemuda matang yang siap membantu pengelolaan penerang jalan
berserta mengoptimalkan penarikan iruran baik listrik atau air PDAM desa, ungkapnya.
Forum
pertemuan tersebut ditutup dengan sebuah pemacaan simpulan hasil untuk
mengadakan pertemuan serupa dengan pembicaraan yang lebih intensif di waktu
mendatang. Sekaligus dengan suasana yang lebih formil lagi. (Red)
2 Komentar
Mantab, jayalah desaku
BalasHapusPemuda Japan jos gandos
HapusTerima kasih atas masukan anda.